MTs.SPA menerapkan kurikulum perpaduan antara basic pesantren dan madrasah secara umum. Dengan tetap mengacu pada ketentuan pemerintah bahwa semua madrasah saat ini di wajibkan, maka MTs.SPA menggunakan kurikulum yang berbasis kompetensi (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan/KTSP).
Ada empat komposisi dari kurikulum yang diterapkan yaitu
1.Kurikulum Depag yang berupa pembelajaran mata pelajaran wajib nasional seperti Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, Bahasa Inggris Kewarganegaraan dan yang lainya.
2. Kurikulum Diknas, meskipun kita menggunakan kurikulum depag tetapi kita tetap mengikuti kurikulum dari diknas sebagai acuan.
3.Muatan lokal . Pada muatan lokal anak di tekankan untuk memperdalam keilmuan agama dari yang teori sampai praktek. Pembelajaran Al-Qur’an mulai dari Binadhor, sampai pada Tahfidz Al-Qur’an menjadi prioritas utama. Disamping itu ada juga pembelajaran tentang Tahsin dan Hafalan do’a-do’a keseharian bagi anak. Praktek ibadah seperti sholat berjamaah untuk Shalat-shalat Fardlu, dhuha, Shalat malam dan mujahadah (doa bersama) sudah menjadi kegiatan wajib yang tidak boleh ditinggalkan. Sebelum masuk, siswa juga diwajibkan mengikuti do’a bersama di halaman Madrasah.
4. Kurikulum Alam . Mengajarkan kepada anak agar bisa mengenal dan menyayangi alam sekitar. Misalnya di sini anak di berikan laboratorium alam berupa perawatan tanaman, setiap pagi mereka harus merawat tanaman dengan menyiram dan menata taman. Beberapa kegiatan yang bersentuhan dengan alam juga dilakukan seperti pembentukan club Sains, olahraga dan outbound. Semua kegiatan pembelajaran tersebut berlangsung di luar kelas dan berada pada lingkungan sekitar (pesantren).
Kegiatan Pembelajaran
Ada lima model pendekatan pembelajaran yang laksanakan di MTs.SPA. Metode Active learning atau Learning by doing, dimana dalam metode ini siswa di beri kesempatan untuk bereksplorasi memecahkan masalah, bereksperimen, berkreasi dalam belajarnya sehari-hari. Sehingga siswa di tuntut untuk aktif, kreatif, mandiri dan disiplin. Pendekatan berikutnya menggunakan sistem pendekatan Integrated Study yaitu menghubungkan antara satu pelajaran dengan pelajaran-pelajaran yang lainnya dengan demikian siswa akan terangsang untuk berfikir dan guru juga akan lebih kreatif dalam mengajar. Untuk membangun peningkatan prestasi belajar siswa agar maksimal Madrasah menggunakan metode pendekatan Quantum learning.
Pembelajaran yang menyenangkan dan mudah di terima anak juga menjadi tujuan dari Madrasah ini, dengan pembelajaran yang interaktif anak akan terpacu lebih aktif, atau biasa di sebut Quantum Teaching. Ada satu model lagi yaitu metode Outward Bound, dari sini anak sejak dini di tanamkan jiwa kepemimpinan (leadership) melului pembiasaan working in group.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar