ANEH
“Aaaah sebel, deh! “.Kataku marah
“Kenepa, sih, adikku kok ngeluh mulu….”
“Kakak! Tau nggak sih! Rupert Grint sama Emma Watson mau ke Indonesia, !!”
“Loh, kok malah cemberut, bukannya kamu nge- fans sama mereka?”
“Ya, iya, tapi aku kehabisan tiket-nya.!”
“Hah? Tiket? Bukannya mereka itu bukan penyanyi, ya? Kok ada tiket-tiketan segala? Emangnya mereka ngadain konser penyanyi dadakan?”
“Iiiiiiih, kakak, kok KuPer banget, sih? Mereka itu ngadain jumpa fans, tauk!”
“Oooh, ya maaf……. Kakak nggak tau”
“Udah, deh kak, daripada kakak bikin aku marah, mendingan kakak ngasih aku saran,ato apaan gitu, deh!”
“Ammmm apa, ya? Aku nggak tau, lah. Good Night”
“HUH!”Aku sebel. Eh, jadi lupa kenalan, nih, HAY, namaku Melati putri hogbard. Kedengaran anaeh, gak? Menurutku, nama: HOGBARD itu aneeeeeeeeeh banget, nggak kayak remaja-remaja lainnya. Emang, sih, ayahku itu keturunan Selandia baru (New Zeland), tapi, bisakah ayahku memberi nama yang lebih manis, seperti Caroline, Angel, atau apa pun, lah. Ayahku, Taylor Einstein itu juga aneh banget, dia suka mengoleksi sepatu yang sudah tua, .Mungkin kamu akan bilang:”Ah, Cuma ngumpulin sepatu tua itu bukan kebiasaan aneh “ . Tapi jangan berhenti baca sampai disini dulu, kalau orang- orang lainnya itu mengumpulkan sepatu 1 pasang (Kanan-Kiri) ,kalo ayahku, Cuma yang kanan, doang aneh, kan?. Kakakku, namanya Daniel lautner (Normal banget, kan, namanya, nggak kayak aku), dia juga aneeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeh banget , tahu, nggak? Apa keanahan kakakku? OK…aku kasih tau Kak Daniel, itu sering pake sandal mahal, kalau di rumah, tapi kalau lagi ke acara resmi seperti kondangan, BBQ-P (pesta BBQ), atau apa pun acara resmi, ia hanya memakai sandal jepit, atau malah sandal kodok. Nah, kalau ibuku, namanya Ana rosalia, dia juga aneh, ia sering memasakkan ku makanan yang,….. menurutku nggak banget, deh, rasanya, contohnya: pada hari ulang tahunku, ibu membuatkanku sandwich raksasa rasa ikan stroberi, .Bisa dibayangkan,? Rasanya seperti apa? WWWEEEEKKKKSSS. Menurutku, aku dan bik Sari-lah orang yang normal di rumahku. Ya, karena kita berdua tidak melakukan hal-hal aneh seperti mereka, atau pun yang berbau konyol.Hanya saja, keanehanku terletak pada namaku! Aku pernah, meminta ibuku mengganti namaku, tapi, hasilnya , dicuekkan!
^^^^^^
“KLONTONG, KLONTONG, KLONTONG!” Suara kalung sapi membangunkanku.
“Apa apaan, sih, ini, bik? Ayah beli sapi?’” tanyaku pada bik Sari
“Wah, bibik nggak tahu, non, mungkin itu Tuan, Ato Nyonya, Ato ndak tau, lah non” Kata bik Sari dengan logat jawanya
Aku turun menuju ruang keluarga, dan, ternyata, kakaku lah yang membunyikan suara itu “ KAKAK? Ngapain, sih,? Harus mbunyiin itu?, perasaan kita udah punya jam alarm, deh”
“Ya, ampun, Mel, Mel, kamu tuh, kayak nggak tau aja, kita kan harus hemat listrik, dan nggak boleh menggunakan listrik dengan cara boros, makanya, kakak cari terobosan baru, dengan kalung sapi,”
“Kakak, jam alarm itu pake baterai , bukan listrik, tauk!”
“O iya, ya,… kakak lupa. Tapi, nggak papa, lah, ya, ngirit ngirit baterai, gitu”
“TERSERAH, BUT, I DON’T LIKE!” . Aku langsung kembali ke lantai atas, dan sesampainya di lantai 2 aku menghampiri bik Sari yang sedang menyapu kamarku
“Gimana, non?”Tanya bik Sari
“Kak Daniel” Jawabku
“Beli sapi?”
“Nggak, “
“ Trus?”
“Buat ganti Jam alarm”
“Oh, aneh-aneh aja”
“Eh, iya, ya bik, kayaknya semakin hari, keluargaku semakin aneh, ya?” Kataku curhat
“ Bukan aneh, kali non, tapi konyol”
“HAHAHAHA” Kita berdua tertawa
~~~~~~~
Di Sekolahku……….
“Hay,Melati, gimana, hari minggumu? Apakah menyenangkan?” Tanya Sindy, sahabatku
“Ah,,,,,,,,Boring, Sin”
“Kenapa?”
“Biasa, “
“Kekonyolan keluargamu?”
“Yup!”
“Emang kenapa lagi, sih?”
“Kakakku punya jam alarm baru”
“Apa salahnya jam alarm baru?”
“Kamu nggak tahu, Sin”
“ya apa, kasih tau dong.”
“Coba tebak, deh”
“………..” Sindy nggak jawab
“Kau tahu? Jam alarm itu adalah kalung sapi”
“APA?”
“ya, konyol, kan?”
“iya, “
“O iya, kalau kamu, bagaimana hari minggumu kemarin?”
“Aku ke rumah karaoke keluarga dan, rumah makan” Jawab Sindy dengan semangat
“Oh, ya?”
“ya, pokoknya ASIK, deh”.Jawab Sindy dengan semangat.
“Sin,sin, kamu tuh enak, ya punya keluarga yang normal, nggak kayak aku , semua anggota keluargaku aneh dan konyol semua. O iya, kamu tadi malem liat Harry Potter, nggak?”
“Nggak, eeee”
“Oooh, kalo liat, aku jamin kamu bakalan nangis-nangis, deh! Soalnya certanya sedih banget,”
“Eh, ntar dulu, deh, ngomong- ngomong soal Harry Potter, kayaknya Rupert Grint sama Emma Watson mau ke Indonesia, ya?”
“OH, IYA! Ya ampun! Aku lupa nggak nonton di AmPlaz, nih, ! “
“Emangnya kapan, sih, ada jumpa fans?”
“Kemarin!, tapi aku lupa”
“Loh, kok kamu bisa lupa?”
“Ini semua gara-gara keluargaku yang konyol itu!”
“Emang, apa salahnya keluargamu?”
“Jadi, kemarin, mereka mengajakku ke Kids Fun, karena keasyikan, aku jadi lupa”
“Hah? Kids Fun? Nggak salah? Itu kan tempatnya anak-anak”
“Ya itu-lah keanehan keluargaku, umurku, sudah 13 tahun, sedangkan kakakku, 16 tahun, ibuku, 35 tahun, dan ayahku, 42 tahun, samasekali nggak masuk akal, kalau keluarga yang mempunyai anak sudah beranjak remaja, diajak Hang out-nya ke Kids Fun”
“Tapi, kenapa kamu keasyikan?”
“YAaaa, karena aku renang, jadi lupa waktu, kamu tahu sendiri,kan kalo aku suka banget sama olahraga itu………”
“ooooooo”
^^^^^^
“AAah! Sebel! Sebel! Sebel!” Kataku
“Apa lagi, adikku, mengapa………. Oh mengapa…………. Hanya kata-kata itu-lah yang slalu ku dengar dari ……………………mulut manismu,………. Ooooh uuuuuwooooooo…….. mulutmu…………………………… oh adikku………………………………………ohuwo” Kata kak Daniel menirukan gayanya Roma Irama
“oh uwooooooooooooooooo,,… oh uwoooooo,…….. ohuwooooooo……. You know you love me…. Iknow you care,….. ………………………………………………………………………………………………….., UDAH PUAS, NGERJAIN AKU? ADIKKNYA BARU BETE, MALAH DIKASIH KONSER DADAKAN!” Kataku membalas dengan menirukan gaya Justin Bieber
“He hehe, maaf, emengnya apa lagi, sih, yang jadi pengganjal hatimu itu?”
“Aku lupa nggak nnton Rupert Grint sama Emma Watson di AmPlaz, gara- gara kakak!”
“Loh? Kok gara-gara kakak?”
“Ya, karena kakak ngusulin kita se-keluarga pergi ke Kids Fun!”
“Kalo git, kenapa kamu mau?”
“Karena , aku pikir, kita nggak akan pulang sampe sore, tau gitu, mending aku nggak usah ikut aja”
“Kenapa kamu nggak ngajak ayah pulang saat waktu masih siang?”
“Karena aku masih asik asiknya renang”
“Kenapa kamu keasikan?”
“Karena aku suka renang”
“Ya berarti itu salah kamu, dong, “
“Ya nggak bisa gitu”
“Ya bisa aja”
“Nggak, lah! Kan kakak yang ngajak”
“Loh, loh, loh, kan kamu yang keasikan,”
“AH! TAU, AH! POKOKNYA KAKAK YANG SALAH!, hiks hiks hiks”
“Wleeeee”. Kakak menjulurkan lidah, lalu pergi meninggalkan aku.
Aku langsung pergi menuju kamar ayah dan ibu untuk ngadu.
“Bukan gitu, sayang, kalo gitu namanya kamu, yang salah” Kata ibu memebela kak Daniel
“Aaaah! Ibu! Kak Daniel yang salah! Pokoknya kakak yang salah1 bukan aku1 kalo ibu nggak mau mbela aku, aku bakalan kabur dari rumah!”
“Eh, jangan, dong sayang…”
“aaaah! bodo”
^^^^^^
“Halo, Sin, aku mau nginep di rumahmu 1 minggu aja, boleh, ya?.... kan kita besok libur 1 minggu” Kataku saat menelpon Sindy
“Aaaaaa”
“Please….”kataku memohon
“OK. Aku tunggu” Kata Sindy
“Thank’s”
Aku langsung membereskan apa yang harus dibawake rumah Sindy “Baju, kaos, celana, topi, sepatu, uang, bedak, eye shadow, piyama, apalagi, ya? O iya, jam tangan, gelang, kalung, kayaknya udah semua, ya? OK. Sip, berangkat!”
^^^^^^
“Eh! Hay! Melati!, ayo masuk, aku udah siapkan kamar buat kamu, letaknya di sebelah kamarku” Sambut Sindy
“OK, apa aku boleh masuk?” Tanyaku
“Silahkan, sekarang kamu menjadi bagian dari kita”
Saat memasuki ruang tamu aku sangat terkagum-kagum dengan keindahan rumah Sindy, penataannnya, perabotannnya, maupun arsiterkturnya sangat cocok dengan Feng-shui “ Wow! Ini Amazing, Sindy, semua sudut rumahmu sesuai dengan Feng-shui…Kamu tahu darimana semua ini?”
“Kebetulan kakekku, ahli Feng-shui jadi, ini semua ditata dan disusun oleh kakekku, “
“OOOO”
“Kriiing… Kringgg “ Bunyi telepon, lalu Sindy mengangkatnya.
“Halo, ….. Iya,,,, Oh, tante Ana….. Ada apa?”Tanya Sindy saat mengangkat gagang telpon
Aku langsung lari kearah Sindy saat aku mendengar kata =TANTE ANA “Sindy, bilang sama ibuku, kalo aku nggak ada di sini” Bisikku pada Sindy.
Percakapan Sindy dengan ibu-pun berakhir,
“Gila loe, mel. Kamu kabur dari rumah?” Tanya Sindy
“Iya,” Jawabku singkat
“Kenapa?”
“Gara-gara Kids Fun”
“Hah? Cuma masalah sepele kayak gitu? Loe nggak gila, kan mel?” Tanya Sindy sembari tangannya memegang dahiku.
“Kamu juga nggak gila, kan Sin? Sebelumnya kamu nggak pernah ngomong dengan kata-kata ‘LOE dan GUE’”
“Mel, kamu belum jawab pertanyaanku!”
“OK, OK, Jadi, aku nginep di rumahmu itu kerena aku ingin sok-sok minggat dari rumah, dan biar ortu-ku memberi perhatian lebih sama aku. Eh! Ngemeng-ngemeng kamu juga belum jawab pertanyaanku”
“Ah, kalo kamu tanya kenapa aku sekarang jadi ngomongnya pake kata-kata ‘LOE dan GUE’, itu karena ,,,,ya, emang kebiasaan di rumahku aku pake bahasa gaul,”
“Oooo. Gitu, kau pikir kamu itu gadis yang lugu, soalnya kamu di sekolahan nggak pernah pake bahasa gaul sekalipun,”
“Nah, makanya jangan menilai orang dari cara bicaranya maupun penampilannya.”
“He he he, ya sorry, O iya, gimana kalo 1 minggu ini kita hang out ke Mal sambil Shopping- shopping, gitu,”Usulku
“boleh- boleh! Lagipula aku baru butuh baju baru,”
“OK! Mulai besok, ya, kita ke AmPlaz.”
“Yup! Sekarang kita tidur siang dulu, ya?”
“OK”
^^^^^^
1 Minggu kemudian……
“Wah, Sin, nggak kerasa, yak aku udah ada di rumahmu 1 minggu, perasaan. Baru kemarin aku kesini.”
“Iya, loh, padahal kita udah jakan-jalan kesana kemari, nonton, shopping, ah kayak singkat banget, gitu”
“Ya iyalah, kan kita kebawa asik”
“Iya, asik banget, ya 1 minggu ini, dan semoga saat kamu pulang ke rumahmu kamu bisa damai lagi sama ibumu dan kakakmu”
“Yaaa, semoga saja, ya udah deh, aku pulang dulu, yaaaa”
“Yaaaa, Bye, sampai ketemu di sekolah, besok”
“Bye”
^^^^^^
|
Aku kehranan, kenapa ada papan bertuliskan seperti diatas di pasang dip agar rumahku, aku segera menghampiri Bik Sari yang sedang menangis di depan pagar “Ada apa, sih, bik? Kakak bikin kekonyolan lagi?” tanyaku
“Hiks! Hiks hiks tuan, nyonya, dan kak Daniel dibunuh penjahat, non, gara-gara ngelawan penjahat pas rumah kita kemalingan….Hiks hiks” Kata bik Sari
Kakiku langsung melemas, aku pun juga ikut menangis, “Trus, mayat mereka sekarang ada dimana, Hiks hiks”
“ITU” Kata bik Sari menunjuk mayat yang penuh darah yang telah ditutupi dengan Koran
“Kok bisa kayak gini, sih?”
“Awalnya, si penjahat mau nyuri kalung milik nyonya, trus, tuan
Ngelawan si penjahat, karena tuan nggak bisa karate, si penjahat mbacok punggungnya tuan, lalu, kak Daniel keluar dan berusaha ngelawan juga, tapi, belum sempat ngelawan lehernya udah dibacok, kalo nyonya, kepalanya dipukul pake pisau”
Aku nyesel harus minggat dari rumah, kalo au nggak minggat, mungkin aku bisa nyelametin mereka, karena aku bisa karate,. Ayah, Ibu, Kak Daniel, aku minta maaf, ya,….. karena kelakuanku, kalian semua jadi begini,. Buat kamu semua yang masih punya keluarga, jagalah keluargamu dan syukurilah semuanya,. Jangan kayak aku, yang bodoh,
ARINA